Header Ads

Melihat Kisaran Gaji Tentara Yaman

Seorang tokoh Yaman yang juga anggota senat Abdullah Saleh Al Katiri meminta pemerintah untuk memberikan kuota di tentara Yaman sebesar 30 ribu personil. (Baca)

Dorongan ini mengherankan karena justru militer Yaman sedang giat-giatnya melakukan rekrutmen untuk melawan kelompok Houthi.

Berapa sebenarnya gaji tentara Yaman?

Menurut berbagai sumber, gaji tentara Yaman dimulai dari 20 dolar AS atau sekitar 300 ribu rupiah untuk level wajib militer dan taruna atau tentara pelajar. 

Mereka ini biasanya ditempatkan sebagai pertahanan sipil atau hansip di sekitar tempat tinggal mereka.


Pada tahun 2015 saat pemerintah yang sah terusir dari Sanaa oleh kelompok Houthi dan mendirikan ibukota sementara di Aden, militer Yaman melakukan rekrutmen besar-besar dengan tawaran kenaikan gaji sebesar 170 persen dari biasanya.

Mayor Jenderal Muhammad al-Maqdashi yang saat itu menjadi panglima angkatan bersenjata Yaman menjelakan gaji personil baru sebesar 350 dolar AS atau sekitar 70 ribu rial Yaman dalam kurs saat itu sekitar 5,5 juta rupiah Indonesia.

Sementara untuk perwira atau pangkat mulai letnan menerima 605 dolar AS atau sekitar 130 ribu rial Yaman. Ini sama dengan sekitar 9,5 juta rupiah.

Untuk gaji perwira tinggi atau kolonel ke atas gajinya dimulai dari 1.116 dolar AS atau sekitar 240 ribu rial Yamani untuk kurs saat itu yang ekuivalen dengan 18,5 juta rupiah. (Baca selengkapnya)

Berikut rinciannya dengan mata uang rial Yaman

1. Prajurit Dua: 57.000 
2. Prajurit Satu: 62.700 
3. Prajurit Kepala: 68.400 
4. Sersan Dua: 68.400 
5. Sersan Satu: 74100 
6. Sersan Kepala: 79800
7. Asisten: 85.500
8. Asisten Dua: 85.500
9. Asisten Satu: 85.500
10. Letnan: 114.000
11. Letnan Dua: 131.100
12. Kapten: 142.500
13. Mayor: 142.500 
14. Letnan Kolonel: 148.200
15. Kolonel: 171.000
16. Brigadir Jenderal: 228.000
17. Mayor Jenderal: 285.000


Walau begitu, setelah beberapa tahun krisis Yaman berbagai laporan menyebut adanya perbedaan gaji yang diterima dari yang ditawarkan sebelumnya.

Ini berhubungan dengan kebijakan pemimpin satuan masing-masing yang memang dipercayakan membagikan gaji masing-masing anggotnya. Kebanyakan terjadi pemotongan.

Di Marib dan Al Jawf misalnya yang menjadi garis depan melawan kelompok Houthi gaji yang diterima hanya 260 dolar AS atau sekitar 4,5 juta rupiah.

Kadang mata uang Yaman terlalu fluktuatif sehingga pemerintah membagikannya dalam riyal Arab Saudi sebesar 1.000 riyal.

Sebagai perbandingan gaji terendah di Arab Saudi dimiliki oleh pembantu rumah tangga sebesar 1500 riyal.

Uniknya, saat Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres Yaman menuliskan curhat kepada Presiden Yaman mengenai gaji mereka yang ditahan selama 8 bulan, disebut perbulan hanya 25.000 riyal atau 1,5 juta rupiah Indonesia.


Itu semua masih hanya gaji tentara. Di Yaman Selatan dengan pemerintahan de facto mereka (STC) gaji rata-rata tentaranya berkisar 10 juta rupiah atau 150 ribu rial Yamani. 


Milisi STC merupakan bagian dari koalisi pemerintah yang sah. Saat ini sedang diupayakan untuk melebur milisi ini ke angkatan bersenjata. Namun itu akan sukit karena mengurangi gaji mereka.

Namun milisi di Yaman tidak hanya milik Houthi, pemerintah dan STC. Terdapat juga daerah yang tidak dikuasai ketiga pihak ini karena sejak 2011 lalu telah diabaikan pemerintah karena krisis sebagaimana terlihat di Provinsi Al Jawf.


Sebagian distrik di provinsi ini tidak berada di dalam kekuasan Houthi maupun pemerintah tapi dalam administrasi kabilah atau suku.

Mereka ini juga mempunyai milisi untuk melindungi diri mereka dari Al Qaeda dan ISIS tapi tidak tunduk ke Houthi dan atau pemerintah.

Sumber pendapatan mereka dari iuran warga yang dikumpulkan untuk menggaji pegawai, milisi membangun sekolah, rumah sakit dan lain sebagainya. 

Gaji milisi di sini sekitar 20-30 dolar AS karena hanya dikerjakan secara sambilan di luar pekerjaan utama yang bersangkutan.

Belakangan jumlah milisi part time ini juga meningkat di Taiz yang dikepung Houthi tapi tidak dibantu pemerintah karena penduduknya banyak berafiliasi ke Partai Islah.


Tentara Yaman di bawah pemerintahan Sanaa yang dibentuk Houthi lebih kurang juga mempunyai penggajian yang sama.

Bahkan Houthi dilaporkan lebih rapi dalam mobilisasi milisinya khususnya dengan  memanfaatkan wajib militer untuk setiap warga di wilayahnya yang tentunya tanpa gaji dan hanya uang saku.