Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sionomhudon, Parlilitan, Humbang Hasundutan
Ilustrasi sekolah ibtidaiyah |
Madrasah ini ikut mencerdaskan bangsa khususnya bagi masyarakat sekitar.
Si onom hudon (si ennem kodin) zaman Belanda masuk keresidenan Tapanuli dengan ibu kota Sibolga distrik Barus Hulu (boven barus) pusat pemerintahan kota Barus. wilayah ini diklaim tanah ulayat keturunan Tuan Nahodaraja (Tuan Simbolon) yg disebut sekarang sionom hudon (si ennem kodin) yg ditempati sekarang 6 kelompok marga yang sebenarnya 8 keturunan Tuan Nahodaraja (Tuan Simbolon) yaitu:
1. Simbuyakbuyak/tanpa tulang dan orang sakti.
2. Si Tambun yg menjadi marga Tinambunan
3. Si Tanggor yg menjadi marga Tumanggor
4. Si Radja yg menjadi marga Maharaja
5. Si Turut yg menjadi marga Turutan
6. Si Payung yg menjadi marga Pinayungan
7. Si Ampun yg menjadi marga Nahampun
8. Si Bittang Maria (putri) menikah dengan Datu Parulas Nainggolan dan keturunannya ada 3 yaitu:
1. Marga Pusuk
2. Marga Buaton
3. Marga Mahulae
Tanah ulayat Sionom hudon mulai zaman Belanda diakui secara sah yg di pimpin seorang Raja Ihutan yg harus di patuhi. Raja Ihutan ini dipilih oleh raja-raja kampung(huta) dan dilantik oleh Pemerintah Belanda dan bertanggung jawab langsung ke pemerintah Belanda Distrik Barus Hulu yg berpusat di Barus.
Zaman telah berganti namun si onom hudon(si ennem kodin) tetap ada dalam Pemerintahan yang sekarang yg menjadi kabupaten Hubang Hasundutan terdiri dari 8 kepala desa yaitu:
1. Desa si onom hudon timur I
2. Desa si onom hudon timur II
3. Desa si onom hudon selatan
4. Desa si onom hudon utara
5. Desa si onom hudon tonga
6. Desa si onom hudon julu
7. Desa si onom hudon VII
8. Desa si bulbulon
(sumber)
Post a Comment