Budaya Kriminalitas Masih Tinggi di Tapauli Tengah
Ramlan Aritonang, SE, 54, PNS di Pemkab Tapanuli Utara, warga Jalan SM Raja, Kelurahan Huta Toruan, Tapanuli Utara Minggu (23/3) sekira pukul 20.30 tewas usai oukup di Kalangan, Tapanuli Tengah.
Jasad korban sempat dibawa ke RSUD Pandan guna dilakukan otopsi luar selanjutnya dibawa ke Tapanuli Utara. Informasi yang berhasil dihimpun Waspada di Mapolsek Pandan menyebutkan, Ramlan malam itu sekira pukul 19.30 datang ke Oukup Arihta Nauli untuk melakukan kusuk tradisional.
Sekira pukul 20.30 seusai oukup hendak pulang mengendarai mobil. Secara mendadak Ramlan Aritonang terjatuh dan langsung menghembuskan nafas terakhirnya. Saat itu di kantong baju Ramlan Aritonang terdapat obat-obatan yang diduga obat penyakit jantung.
“Menurut pengakuan keluarga korban, korban mengidap penyakit jantung sehingga kemungkinan saat itu sakit jantung korban kambuh,”kata Kapolsek Pandan AKP Kamdani, SAg kepada Waspada saat dikonfirmasi Senin (24/3) di ruang kerjanya.
Dibongkar Kawanan Maling
Sementara itu Minggu (23/3) rumah milik Julkarnaen Pulungan, 46, di Kompleks PLTA Sipan Sihaporan Sibuluan Tapanuli Tengah dibongkar sekawanan maling. Akibat peristiwa itu sepeda motor, cincin emas, 2 HP, satu tas sekolah, 3 pasang sepatu dan uang tunai Rp300 ribu raib digondol maling. Korban mengalami kerugian sekira Rp20 juta.
Kapolres Tapanuli Tengah melalui Kapolsek Pandan saat dikonfirmasi Waspada Senin membenarkan. Menurut Kapolsek, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Jasad korban sempat dibawa ke RSUD Pandan guna dilakukan otopsi luar selanjutnya dibawa ke Tapanuli Utara. Informasi yang berhasil dihimpun Waspada di Mapolsek Pandan menyebutkan, Ramlan malam itu sekira pukul 19.30 datang ke Oukup Arihta Nauli untuk melakukan kusuk tradisional.
Sekira pukul 20.30 seusai oukup hendak pulang mengendarai mobil. Secara mendadak Ramlan Aritonang terjatuh dan langsung menghembuskan nafas terakhirnya. Saat itu di kantong baju Ramlan Aritonang terdapat obat-obatan yang diduga obat penyakit jantung.
“Menurut pengakuan keluarga korban, korban mengidap penyakit jantung sehingga kemungkinan saat itu sakit jantung korban kambuh,”kata Kapolsek Pandan AKP Kamdani, SAg kepada Waspada saat dikonfirmasi Senin (24/3) di ruang kerjanya.
Dibongkar Kawanan Maling
Sementara itu Minggu (23/3) rumah milik Julkarnaen Pulungan, 46, di Kompleks PLTA Sipan Sihaporan Sibuluan Tapanuli Tengah dibongkar sekawanan maling. Akibat peristiwa itu sepeda motor, cincin emas, 2 HP, satu tas sekolah, 3 pasang sepatu dan uang tunai Rp300 ribu raib digondol maling. Korban mengalami kerugian sekira Rp20 juta.
Kapolres Tapanuli Tengah melalui Kapolsek Pandan saat dikonfirmasi Waspada Senin membenarkan. Menurut Kapolsek, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Post a Comment