Jalan Karo Rusak
Truk bertonase tinggi mendatang diimbau untuk tidak melintasi pada di jalan lintas yang menghubungan Tanah Karo dengan Medan pada siang hari terhitung sejak 6 Oktober mendatang,
Hal ini diungkapkan Kapolres Tanah Karo, AKBP Tumpal Manik pada rapat kordinasi pengamanan oprasi Ketupat Toba Kamis (4/10) pagi di ruang Pur-pur Sage Polres Tanah Karo. Rapat dihadiri Danyon 125 Simbisa Letkol Inf Wawan Dermawan, Kesbang Linmas Pemkab Karo Suang Karo-karo, Ketua DPRD Karo serta tokoh agama dan pemuda.
Pelarangan bagi truk ini rencananya akan diberlakukan selama 15 hari sejak digelarnya oprasi Ketupat Toba yang akan digelar sejak 6 Oktober 2007 mendatang. Imbauan dilarang melintas bagi truk tonase tinggi dari Tamah karo menuju Medan dianggap ini cukup penting, karena lalu lintas darat jelang Idul Fitri dan pada puncak perayaan Iduk Fitri dirasa bakal cukup cukup padat, kata Kapolres.
Dikhawatirkan jika truk tetap melintas pada arus lalu lintas padat dikhawatirkan truk juga ikut melintas dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas, jadi untuk menghindari kecelakaan dan melancarkan arus lalu lintas maka pihaknya mengimbau agar truk untuk melintas pada siang hari dari Tanah Karo menuju Medan terang Kapolres. Menindaklanjuti hal ini pihaknya akan melakukan kordinasi dengan Polda Sumatera Utara, katanya.
Selain itu, katanya untuk mengamankan arus mudik, balik dan Hari Raya Idul Fitri yang akan akan jatuh beberapa hari lagi, Polres Tanah Karo akan menempatkan personil Polri di tujuh Pos yang anggap rawan kriminalitas dan kecelakaaan lalu lintas di antaranya di Simpang Pemandian Air Panas Daulu, kawasan wisata Tahura, Jalan Veteran Berastagi, Jalan Medan-Kutacane Km 167, Jalan Djamin Gintings Kabanjahe, simpang Merek Kecamatan Merek dan jalan lintas Kutacane tepatnya di persimpangan Kuta Bangun Kecamatan Tiga Binanga.
Kabag Linmas Pemkab Karo, Suang Karo-karo dalam sambutannya mengatakan, pengamanan Idul Fitri bukan hanya tugas aparat keamanan namun juga dari seluruh lapisan masyarakat Karo. Sedangkan Ketua DPRD Karo, Rapat Romanus Purba mengatakan dengan sudah diketahuinya titik rawan krminalitas di Tanah Karo, maka diharapkan pihak keamanan dapat bertindak melakukan pengmanan jika terjadi tindak kriminal. Selain itu untuk pengamanan ini sendiri lanjut Rapat Romanus, harus terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat.
Hal ini diungkapkan Kapolres Tanah Karo, AKBP Tumpal Manik pada rapat kordinasi pengamanan oprasi Ketupat Toba Kamis (4/10) pagi di ruang Pur-pur Sage Polres Tanah Karo. Rapat dihadiri Danyon 125 Simbisa Letkol Inf Wawan Dermawan, Kesbang Linmas Pemkab Karo Suang Karo-karo, Ketua DPRD Karo serta tokoh agama dan pemuda.
Pelarangan bagi truk ini rencananya akan diberlakukan selama 15 hari sejak digelarnya oprasi Ketupat Toba yang akan digelar sejak 6 Oktober 2007 mendatang. Imbauan dilarang melintas bagi truk tonase tinggi dari Tamah karo menuju Medan dianggap ini cukup penting, karena lalu lintas darat jelang Idul Fitri dan pada puncak perayaan Iduk Fitri dirasa bakal cukup cukup padat, kata Kapolres.
Dikhawatirkan jika truk tetap melintas pada arus lalu lintas padat dikhawatirkan truk juga ikut melintas dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas, jadi untuk menghindari kecelakaan dan melancarkan arus lalu lintas maka pihaknya mengimbau agar truk untuk melintas pada siang hari dari Tanah Karo menuju Medan terang Kapolres. Menindaklanjuti hal ini pihaknya akan melakukan kordinasi dengan Polda Sumatera Utara, katanya.
Selain itu, katanya untuk mengamankan arus mudik, balik dan Hari Raya Idul Fitri yang akan akan jatuh beberapa hari lagi, Polres Tanah Karo akan menempatkan personil Polri di tujuh Pos yang anggap rawan kriminalitas dan kecelakaaan lalu lintas di antaranya di Simpang Pemandian Air Panas Daulu, kawasan wisata Tahura, Jalan Veteran Berastagi, Jalan Medan-Kutacane Km 167, Jalan Djamin Gintings Kabanjahe, simpang Merek Kecamatan Merek dan jalan lintas Kutacane tepatnya di persimpangan Kuta Bangun Kecamatan Tiga Binanga.
Kabag Linmas Pemkab Karo, Suang Karo-karo dalam sambutannya mengatakan, pengamanan Idul Fitri bukan hanya tugas aparat keamanan namun juga dari seluruh lapisan masyarakat Karo. Sedangkan Ketua DPRD Karo, Rapat Romanus Purba mengatakan dengan sudah diketahuinya titik rawan krminalitas di Tanah Karo, maka diharapkan pihak keamanan dapat bertindak melakukan pengmanan jika terjadi tindak kriminal. Selain itu untuk pengamanan ini sendiri lanjut Rapat Romanus, harus terlebih dahulu disosialisasikan kepada masyarakat.
Post a Comment